Setelahgerbang utama dibuka, akan muncul harta karun istimewa dari properti temporer milik ekspatriat di Canggu, Bali ini. Pintunya berlapis dua. Satu sebagai gerbang utama, dan satu lagi merupakan pintu masuk ke dalam ruangan pertama. Keduanya adalah pintu lipat kembar yang terbuat dari material alami, kayu dengan finishing berbeda.
Pintu Pagar Rumah MinimalisPintu pagar kayu minimalis menjadi trend belakangan ini, banyak konsumen menyukai model ini karena dinilai dapat memberikan kesan yang lebih mewah pada fasad/tampilan rumah. Kebanyakan pintu pagar ini menggunakan material besi galvanis untuk bahan rangkanya, sedangkan untuk kombinasi bahan penutupnya dapat menggunakan pilihan kayu kamper, kayu kruing, kayu bengkirai atau kayu project kali ini frame pintu pagar menggunkan besi hollow 4×6, untuk sistem bukaan pagarnya menggunkan dorong/sliding dan tambahan pintu kecil untuk akses keluar masuk yang lebih yang digunakan adalah papan kayu bengkirai dengan lebar 15 cm dengan ketebalan papan sekitar 1,5 cm. Untuk kayunya telah diprofil khusus sehingga dalam pemasangan masing-masing bagian kayu dapat saling menguatkan. Pemasangan pada rangka menggunakan sistem baut, sedangkan untuk finishingnya menggunakan cat woodstain yang khusus penggunaan luar Pintu Pagar Kayu di BaliHarga pasang pintu pagar kayu bervariasi berdasarkan spesifikasi dan bahan finishing yang digunakan, untuk spesifikasi standar harga bisa mulai dari Rp. /m2 – Rp. /m2. Dengan harga bersaing, kami pastikan Anda mendapatkan kualitas yang dengan menawarkan jasa tukang dengan ongkos bersaing, kami pastikan Anda mendapatkan kualitas yang terbaik yang dikerjaka oleh tukang profesional pilihan. Percayakan kebutuhan pintu pagar rumah Anda kepada kami. Kebutuhan pintu pagar rumah Anda sudah berada di tangan yang tepat bersama kami. Harga yang kami berikan adalah harga tangan pertama yang jujur dan transparan. Jika Anda tertarik untuk mendapatkan jasa tukang pembuatan pintu pagar kayu minimalis untuk properti Anda, dapat menggubungi kami di nomor kontak yang tersedia dan dapatkan informasi mengenai harga dan ongkos jasa tukang terbaru melalui marketplace kami di dan Kami dapat melayani area Gianyar, Denpasar, Badung, Tabanan, Bangli dan Klungkung, Gratis survey dan InfoKategori Pintu GerbangLokasi Denpasar – BaliMaterial Hollow 4×6, hollow 4×4, Kayu BengkiraiLama Pengerjaan 2 mingguProject GalleryProject Lainnya Pintu Gerbang Kayu Bengkirai Pintu Gerbang Kalsiplank Rangka Besi Galvanis Konstruksi Atap Baja Berat WFInfo ongkos jasa tukang terbaru!
Lepasnyapintu gerbang kereta bandara di perimeter Selatan tersebut terjadi sekitar pukul 09.40 WIB. Korban bernama Edi Junaidy. Edy merupakan petugas keamanan yang bekerja di sekitar lokasi. Edy yang tertimpa pintu gerbang pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. "Di Rumah Sakit Mayapada," ujar Prayogo.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. By Christie DamayantiJaman kuliah arsitektur tahun 1988 sampai tahun 1992 lalu, aku sudah sangat tertarik dengan yang namanya survey, terutama dengan budaya dan arsutektural. Ada 2 semester MK Sejarah Arsitektur, dan aku ingat sekali ketika ada tugas yang berhubungan dengan Sejarah Arsitektur itu tahun 1991 pas libur semester, aku mengajak orang tuaku dan adik2ku keliling Bali dengan mobil, karena ku harus survey dan mencari cerita tentang sejarah arsutektur Bali. Dan, waktu itu aku benar2 mengeksplore apa yang aku ingintahu tentang Bali, walau agak susah karena belum ada internet ...... Semuanya kudapatkan dari pengamatan dan wawancara2 penduduk lokal, dimana cukup susah. Apalagi, aku masih berstatus mahasiswa, yang belum liawai untuk bertanya2, yang akhirnya banyak yang harus kuulangi lagi, karena kelupaan. Yang aku sangat ingin tahu adalah tentang pintu gerbang Bali, yang disebut Angkul-Angkul atau Kori. Setiap yang aku ingin foto, bapak selalu menghentikan mobil kami, untuk aku mengambil foto dahulu, sebelum berjalan lagi. Sangat menarik dan adalah awal mula tentang Angkul-Angkul atau Kori .....***Angkul-Angkul atau disebut juga Kori, merupakan sebuah pintu gerbang, atau pintu masuk utama ke pekarangan rumah Bali, dengan berbgai asesoris dan ornamen khas Bali. Di sebelah kanan atau kiri, atas dan bawah, juga sebagai salah satu wujud arsitektur tradisional Bali, yang sekarang sangat berkembang dengan cepat. Selain Angkul-Angkul atau Kori ini merupakan kesan pertama untuk masuk ke pekarangan rumah, itu juga merupakan strukturpertama yang terlihat dan memilikinilai2 magis. Setelah adanya Kori ini, fungsi utamanya adalah untuk menghindarisirkulasi langsung dan aksesmenuju tempat tradisional serta magis Bali, bagi rumah besar dan sangat besar, tidak direkomendasikan untuk memiliki Angkul-Angkul atau Kori lebih dai satu. Padahal, dalam konsep arstektur modern, justru direkomendasikan memiliki pintu masuk dan keluar lebih dari satu, apalagi berhubungan dengan Angkul0Angkul atau Kori hanya dorekomendasikan 1 buah saja, berhubungagn dengan nilai budaya mereka. Jika lebih dari 1, akan terjadi pemborosan, perselingkuhan bahkan si empunya rumah akan sakit2an. 1 2 3 4 Lihat Sosbud SelengkapnyaSumurdan lumbung tempat penyimpanan padi sedapat mungkin diletakan di sebelah timur atau utara dapur.Atau di sebelah kanan pintu gerbang masuk rumah karena melihat posisi Dewa Air. Bangunan balai Bandung (tempat tidur) diletakan diarah utara,sedangkan balai adat atau balai gede ditempatkan disebelah timur dapur dan diselatan balai Bandung
Bali - Bagi anda yang sudah pernah ke Bali, mungkin familier mendengar istilah Angkul-angkul Bali. Angkul-angkul merupakan sebutan untuk gerbang utama dari sebuah rumah di semua rumah di Bali memiliki bangunan angkul-angkul. Bentuknya sangat beragam dan selalu dapat menarik perhatian bagi para wisatawan yang datang ke yang mungkin sudah diketahui, bahwa setiap sesuatu yang dibangun oleh masyarakat Bali memiliki makna dan keunikannya tersendiri. Berikut secara lengkap mengenai fakta-faktanya. 1. Desain yang BeragamKetika anda berjalan-jalan di sebuah pedesaan di Bali, anda akan menemukan desain angkul-angkul yang beragam dari satu rumah ke rumah lainnya. Ada yang memiliki atap, ada yang tanpa atap, serta ada juga yang dilengkapi daun pintu kori dan juga ada standar pasti dalam pembangunan angkul-angkul ini, desainnya dibuat sesuai dengan selera si pemilik rumah. Bagi masyarakat dengan ekonomi yang belum mencukupi, biasanya angkul-angkul ini akan dibangun secara sederhana, artinya tidak memaksa untuk dibangun secara desainnya sangat beragam, tetapi pembangunan angkul-angkul ini tetap memiliki satu fungsi, yakni sebagai gerbang pintu masuk utama. Pembuatannya juga wajib mengikuti lontar asta kosala-kosali pedoman arsitektur tradisional Bali.2. Dilengkapi Patung Dwarapala dan Aling-AlingSecara umum, angkul-angkul Bali memiliki apit lawang yang berupa Patung Dwarapala wujud raksasa yang sedang membawa senjata gada. Selain itu, bangunan angkul-angkul ini juga dilengkapi dengan Aling-Aling atau tembok pembatas antara gerbang dan halaman perlu dicatat bahwa tidak semua angkul-angkul rumah masyarakat Bali dilengkapi dengan patung-patung dan aling-aling ini karena sesuai dengan selera dan kemampuan ekonomi Umumnya Berukuran Cukup Dilalui Orang DewasaDulunya, bangunan angkul-angkul umumnya ini memiliki ukuran gerbang masuk yang cukup dilalui orang dewasa. Tangga di bagian tengahnya biasanya juga dibangun sesuai ukuran gerbang seiring berjalannya waktu. Angkul-Angkul ini dibangun dengan ukuran gerbang masuk yang lebih besar agar bisa dilalui oleh kendaraan, seperti sepeda motor dan Dulunya Menggunakan Bahan Tanah dan Batu BataPada zaman dahulu, angkul-angkul dibuat dengan bahan tanah dan batu bata. Beberapa tempat dimana anda bisa masih melihat angkul-angkul ini adalah di Desa Penglipuran, yang berlokasi di Kabupaten perkembangan jaman, angkul-angkul ini mulai dibangun dengan berbagai jenis bahan mulai dari batu cadas hingga beton tanah dan batu bata digunakan karena dulunya bahan-bahan ini mudah ditemukan. Beberapa masyarakat sekarang juga masih ada yang menjaga baik angkul-angkul mereka yang terbuat dari bahan tanah dan batu Mengandung Makna TersendiriSeperti bangunan lainnya di Bali, bangunan angkul-angkul ini juga mengandung maknanya yang berupa pintu masuk dengan tembok penyengker pembatas di setiap sisi rumah mencerminkan suatu usaha untuk menutupi sesuatu yang berada di dalam kata lain, untuk melindungi privasi si penghuni rumah itu sendiri dari orang-orang lewat di luar apit lawang yang berupa patung dwarapala yang membawa senjata, ini memiliki simbol keamanan atau penjaga secara niskala tidak berwujud.Secara magis, pembangunan angkul-angkul mengikuti asta kosala kosali dan asta bumi. Dimana penempatannya mempunyai perhitungan yang berbeda sesuai arah mata angin. Perhitungan ini dipercaya memiliki dapat membawa dampak sesuai pengharapan itulah beberapa fakta mengenai angkul-angkul Bali. Semoga infonya bermanfaat ya! Simak Video "Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX Manah Toya Ning hingga Pawai Ogoh-ogoh" [GambasVideo 20detik] kws/kws
SikutKori (Pintu Gerbang) Rumah Bali. Jika pintu menghadap timur, uripna 11 guli, bernama Maha Dewi, mantranya adalah : Om Sri Maha Dewi Ya Namah Swaha Siddhirastu Om. Jika pintu menghadap ke selatan dengan urip satu guli, bernama Pengadegan Saraswati, mantranya : Om Gangga Saraswati Ya namah astu om. Jika menghadao barat, uripnya 7 guli, Oengadeg Maha Dewi, mantranya: Om Maha Dewi ya namah
Jika Anda berencana untuk merubah tampilan pintu gerbang Anda menjadi lebih menarik dari sebelumnya, maka ada baiknya Anda perhatikan ide-ide brilian seputar pintu gerbang menarik yang akan kami bagikan kepada Anda kali buku ide ini kami telah mengumpulkan sekitar 15 ide pintu gerbang eksklusif yang tentunya dapat mendukung tampilan rumah Anda untuk kedepannya. Perhatikan masing-masing dari ide berikut dan sesuaikan dengan tema gerbang rumah yang Anda idam-idamkan selama ini. 1. Memadukan frame bermaterial semen dengan pagar bersi bernuansa kayu Padukan material kayu dan besi pada pagar Anda, agar gerbang hunian Anda terlihat lebih kokoh dan eksklusif dari konsep pagar yang sudah pernah ada sebelumnya. 2. Menggabungkan unsur modern dan tradisional Tampilan modern dari pagar ini terwakili lewat desain bergaris pada bagian gerbang. Sedangkan tema tradisional terlihat dari unsur kanopi yang menemaninya. Kedua gaya berbeda tersebut ternyata bisa saling bersinergi asalkan pemilihan warna dan desain memiliki komposisi yang sepadan. 3. Pintu gerbang dengan konsep anyaman Jika memang material besi adalah pilihan material pagar yang Anda inginkan, maka tak ada salahnya jika material tersebut Anda kreasikan dengan tambahan pola tertentu. Seperti yang terlihat pada gambar, Anda dapat mengkreasikan pola anyaman atau pola lainnya agar tampilannya terlihat berbeda dibandingkan pagar bermaterial besi lainnya. 4. Mengaplikasikan desain khusus pada pagar stainless steel Stainless steel adalah material yang asyik untuk dimainkan. Seperti yang terlihat pagar gambar, Anda dapat mengkreasikan material tersebut dengan berbagai desain khusus, sesuai dengan tema yang ingin Anda tonjolkan didalamnya. 5. Penggunaan pintu bergaya minimalis pada tema gerbang rustic Gaya minimalis dan gaya rustic adalah dua model gaya yang berbeda. Namun berkat komposisi desain dan pemilihan warna yang tepat, ternyata perpaduan keduanya dapat pula terlihat eksklusif jika dikonsep seperti yang terlihat pada gambar. 6. Mengkombinasikan unsur desain simpel dengan batuan alam. Jika Anda tak ingin desain yang kompleks, maka Anda dapat mengaplikasikan konsep pagar yang satu ini. Cukup dengan dukungan batuan alam dan desain padat bergaris pada material pagar, maka Anda sudah dapat mengkreasikan pagar unik di hunian Anda. 7. Mengaplikasikan pagar stainless steel dengan pola asimetris Selain menerapkan desain-desain khusus pada pagar stainless steel sebelumnya, dalam material khusus ini ternyata Anda dapat pula memainkan konsep lain, seperti yang terlihat pada gambar. Untuk membedakan pagar Anda dengan pagar lainnya, Anda dapat menerapkan pola asimetris yang unik, sehingga pagar rumah Anda memiliki karakter khusus dalam tampilannya. 8. Pintu gerbang dengan gaya modern yang elegan Simetris, celah-celah bergaris adalah permainan unsur modern yang wajib Anda masukkan jika Anda menginginkan gaya modern dalam pagar Anda. Selain itu, mainkan warna-warna senada dan frame minim aksen untuk menegaskan unsur elegan didalamnya. 9. Menggunakan material dan tema kontras pada pintu gerbang Tema kontras tak hanya terjadi pada warna, tema unik ini ternyata dapat juga Anda mainkan dari segi konsep dan material. Seperti yang terlihat pada gambar, tema modern pada pagar seakan bertemu dengan tema klasik pada frame bangunan yang mengapit kedua sisinya. Meskipun berbeda, namun kedua tema tersebut seolah menyatu dalam satu rangkaian yang sempurna. 10. Menggunakan unsur kayu Tak hanya pada pagar memanjang, unsur kayu dapat juga Anda sematkan pada pintu gerbang kecil seperti yang terlihat pada gambar. Pada pola ini, biarkan warna kayu alami menyatu dengan bingkai pagar yang mengapitnya, agar penekanan akses masuk terlihat eksklusif pada wujudnya. 11. Dengan warna yang cerah, pagar bertema anyaman mampu menciptakan efek gelombang yang unik Meskipun memiliki konsep yang sama dengan tema anyaman sebelumnya, ternyata pola pagar seperti ini bisa memberikan efek berbeda jika ditemani dengan warna yang cerah. Trik seperti ini dapat Anda mainkan pula dengan pagar berkonsep khusus yang ingin Anda ciptakan. 12. Sepenuhnya menggunakan pintu geser Berbagai desain dan material pagar geser rasanya sangat pantas untuk menemani gerbang hunian Anda, jika memang gerbang di rumah Anda memiliki dimensi yang cukup lebar. 13. Material kayu yang elegan Tak hanya sekedar memilih material kayu terbaik, tampilan gerbang dari kayu juga bisa dibuat seelegan mungkin dengan memadankan warna kayu tertentu dengan unsur frame yang membingkainya. Seperti yang terlihat pada gambar, warna pagar kayu cokelat dipadankan dengan frame kokoh bercorak krem. Meskipun kontras, namun kedua warna tersebut seolah saling mengisi antara satu dengan yang lainnya. 14. Mengkreasikan pagar besi dengan pola desain tertentu Jika Anda berencana menggunakan material besi pada gerbang rumah Anda, maka ada baiknya Anda gunakan tema yang satu ini. Anda dapat mengkreasikan berbagai desain yang unik dengan material besi yang Anda pilih. Ciptakan kreasi desain unik pada gerbang Anda, agar rumah Anda memiliki ciri khasnya sendiri. Jika pada gambar terlihat pola lingkaran, maka tak ada salahnya jika mengeksplor lebih jauh lagi dengan pola-pola seperti kotak, segitiga, bintang atau pola lainnya. 15. Memadukan pagar besi dan alumunium untuk mempertegas gaya pintu gerbang modern dan berkarakter Seperti yang terlihat pada gambar, tema gerbang dan tema rumah menggunakan warna yang senada. Hal inilah yang membuat pagar bertema modern ini terlihat eksklusif. Sekalipun hadir dalam unsur yang berbeda, namun ornamen-ornamen garis tegas dari material alumunium dan material besi yang menjadi framenya seolah mewakili gaya minimalis dan modern yang menyelimuti keseluruhan arsitektur rumah ini. 12 Cara Memenuhi Rumah dengan Energi dan Warna yang Positif
Inimerupakan gerbang pintu masuk khas Bali yang memiliki desain megah dan menarik untuk dilihat. Penggunaan gerbang rumah yang menawan dipercaya mampu menangkal segala gangguan jahat seperti ilmu hitam dan mengusir roh jahat yang ingin masuk ke dalam rumah. Penerapan arsitektur Bali umumnya dilakukan pada rumah dengan halaman yang besar.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Angkul-angkul Bali adalah gerbang tradisional yang sering ditemukan di Bali, Indonesia. Angkul-angkul ini biasanya terletak di pintu masuk ke area suci atau tempat suci, seperti kuil, pura, atau kompleks pemakaman. Selain itu, angkul-angkul juga sering ditemukan di pintu masuk ke rumah atau tempat Bali biasanya terbuat dari kayu atau batu, dan dihiasi dengan ukiran atau patung-patung kecil yang indah. Gerbang ini memiliki bentuk lengkung atau setengah lingkaran yang unik, yang merupakan ciri khas dari arsitektur Bali. Selain itu, angkul-angkul Bali juga dihiasi dengan warna-warna cerah yang indah, seperti merah, kuning, dan Bali memiliki ciri khas yang unik dan berbeda dari pintu gerbang tradisional lainnya di Indonesia. Beberapa ciri khas angkul-angkul Bali antara lain Bentuk Angkul-angkul Bali memiliki bentuk khas yang melengkung pada bagian atas pintu, dan pada bagian bawah pintu biasanya diberi lekukan yang mengikuti bentuk langkah-langkah tradisional Bali. Ukiran Angkul-angkul Bali dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah dan rumit, yang terinspirasi oleh motif-motif alam, mitologi Hindu, dan kepercayaan lokal Bali. Ukiran-ukiran ini sering menggambarkan dewa-dewi atau makhluk mitologi, seperti naga, kijang, atau burung Angkul-angkul Bali biasanya dicat dengan warna-warna cerah dan mencolok, seperti merah, hijau, atau kuning. Warna-warna cerah ini melambangkan keceriaan dan kebahagiaan dalam budaya Angkul-angkul Bali memiliki makna simbolis yang dalam dalam budaya Bali. Pada umumnya, angkul-angkul dipercayai dapat menghalau roh jahat dan menjaga kesucian dan ketertiban di lingkungan Bali memiliki makna simbolis yang mendalam bagi masyarakat Bali. Gerbang ini dianggap sebagai gerbang antara dunia manusia dan dunia dewa. Oleh karena itu, angkul-angkul sering dianggap sebagai gerbang suci yang harus dihormati dan dijaga kebersihannya. Selain itu, angkul-angkul juga dipercaya dapat melindungi tempat suci dari roh jahat atau makhluk gaib. Selain memiliki makna simbolis yang mendalam, angkul-angkul Bali juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Bentuk lengkung yang indah dan ukiran yang halus membuat angkul-angkul Bali menjadi objek seni yang sangat menarik. Angkul-angkul ini sering dijadikan sebagai objek fotografi atau lukisan, dan menjadi salah satu ikon dari pariwisata nilai keindahan dan simbolis angkul-angkul Bali seringkali terancam oleh perubahan zaman dan modernisasi. Beberapa angkul-angkul telah digantikan oleh gerbang yang lebih modern dan fungsional, sehingga keberadaannya semakin sedikit. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pelestarian dan pengembangan angkul-angkul Bali agar kekayaan budaya dan seni Bali dapat terus dijaga dan diwariskan kepada generasi kesimpulannya, angkul-angkul Bali adalah salah satu kekayaan budaya dan seni yang unik dari Bali. Keberadaannya tidak hanya memiliki nilai simbolis yang mendalam, tetapi juga nilai estetika yang tinggi. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Kekayaanbudaya bali sangat sangat indah dalam bentuk seni arsitekturnya rumah adat bali yang lebih dikenal dengan Gapura Candi Bentar. Yang terakhir adalah bagian pintu gerbang yang berguna pengalih jalan masuk alhasil jalan masuk tidaklah lurus namun menyamping. Tujuannya agar pandangan dari luar tidak langsung lurus ke dalam.
3 Keunikan Rumah Adat Gapura Candi Bentar Pintu Masuk di Bali dan Penjelasannya – Pulau Bali merupakan salah satu objek pariwisata favorite wisatawan lokal dan mancanegara. Keindahan panorama alam yang berpadu dengan budaya yang kental menjadi alasan wisatawan berkunjung ke pulau yang juga disebut Pulau Dewata. Selain keindahan alam yang bisa dinikmati oleh wisatawan, mereka juga menikmati keindahan bangunan tradisionalnya yang sangat indah. Salah satunya yakni Gapura Candi Bentar. Gapura Candi Bentar BaliDaftar IsiGapura Candi Bentar BaliFilosofi dan Sejarah Gapura Candi BentarCiri Khas Gapura Candi BentarFungsi Gapura Candi BentarKeunikan Gapura Candi Bentar Daftar Isi Gapura Candi Bentar Bali Filosofi dan Sejarah Gapura Candi Bentar Ciri Khas Gapura Candi Bentar Fungsi Gapura Candi Bentar Keunikan Gapura Candi Bentar jeremybishop Setiap daerah di Indonesia masing-masing memiliki keunikan budaya, termasuk di Bali. Masyarakat di Bali dikenal sangat menjunjung kebudayaan lokal daerahnya. Makanya tak heran kalau Bali merupakan salah satu daerah yang kaya akan budaya, mulai dari pakaian tradisional, adat, upacara tradisional hingga rumah adat tradisionalnya. Salah satu rumah adat yang dikenal dengan arsitekturnya yang eksotis dan memanjakan mata yaitu Rumah Adat Gapura Candi Bentar. Mungkin kalian yang pernah berkunjung ke Bali sering menemukan Candi Bentar yang ada di setiap rumah warga. Candi Bentar ini memang merupakan bangunan tradisional yang digunakan sebagai gapura adat. Namun, kini Candi Bentar banyak digunakan di depan rumah modern masyarakat di Bali. Gapura Bentar memang dikenal memiliki arsitektur yang indah, makanya saat ini masyarakat banyak menggunakannya untuk menambah estetika bangunan. Candi Bentar juga diyakini oleh masyarakat Bali sebagai penjaga untuk penghuni rumah makanya jangan heran kalau setiap rumah di Bali memiliki bangunan ini. Selain diyakini sebagai penjaga rumah, ternyata Candi Bentar diyakini memiliki banyak filosofi penting untuk masyarakat Bali. Bangunan yang berbentuk gerbang ini, memiliki dua sisi yang mewakili konsep dualitas Bali yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara dua kekuatan yakni kekuatan gelap dan kekuatan terang. Filosofi dan Sejarah Gapura Candi Bentar Kehidupan masyarakat tradisional Bali mengenal konsep yang dinamakan sebagai Tri Hita Karana yang berarti tiga penyebab dalam keharmonisan. Konsep ini mengungkapkan bagaimana pentingnya untuk menjaga sebuah keharmonisan, baik itu hubungan antara manusia dengan Tuhan, maupun antar manusia dengan sesama dan manusia dengan lingkungan. Untuk mencapai Tri Hita Karana masyarakat tradisional Bali juga akan menerapkan sebuah filosofi Asta Kosala Kosali yang merupakan tatanan dalam arsitektur bangunan pada rumah adat di Bali. Di dalam Asta Kosala Kosali tersebut menyebutkan bagaimana penggunaan Candi Bentar sebagai pintu gerbang rumah adat, tempat umum, maupun tempat suci. Konon, Candi Bentar ini adalah simbol dari pecahnya gunung Kailash dimana Dewa Siwa bertapa sehingga bentuk dari Gapura Candi Bentar terlihat seperti sebuah gunung yang terbelah menjadi dua. Ciri Khas Gapura Candi Bentar Jika kalian mengamati bangunan dari Gapura Candi Bentar bangunan ini berupa bangunan kembar yang berbentuk runcing ke atas disertai ukiran khas Bali. Bangunan ini difungsikan sebagai gerbang atau gapura untuk rumah masyarakat Bali. Namun terdapat ciri khas lainnya yatu Ukiran yang terletak Gapura Candi Bentar menggambarkan kehidupan masyarakat Bali, pada ukiran tersebut terdapat simbol Rwa Bhinda yang berarti dua hal yang selalu berdampingan. Ukiran yang ada pada Candi Bentar juga diberi aksara Ang dan Ah dengan menggunakan aksara Bali. Jika kedua hal tersebut disatukan akan membentuk sebuah kehidupan. Gapura ini juga memiliki lubang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sesajen dan canang saat prosesi upacara adat. Gapura Candi Bentar dibangun menggunakan bahan paras. Jenis batu ini dipotong dan dibentuk lalu diukir di kedua sisi. Selain itu jenis bangunan ini juga dibuat menggunakan bahan lainnya. Pengrajin gapura atau yang disebut Undagi, mereka membuat bangunan ini menggunakan cetakan khusus yang diisi semen dan pasir. Fungsi Gapura Candi Bentar Selaian bangunan dengan arsitektur yang menarik Gapura Candi Bentar juga memiliki beberapa fungsinya sendiri. Berikut fungsi Gapura Candi Bentar yang perlu kalian ketahui 1. Sebagai Sekat Antara Tempat Suci Dalam kebudayaan Bali masyarakat bali mengenal istilah yang disebut Tri Mandala yang berarti tiga ranah bagian tempat suci umat Hindu. Konsep ini mengungkapkan adanya tiga bagian pada bangunan di Bali. Bagian pertama disebut nista mandala yang merupakan bagian depan pada rumah yang merupakan tempat untuk melakukan berbagai aktivitas kemasyarakatan. Misalnya upacara adat yang dihadiri oleh para undangan maupun tamu. Untuk masuk ke dalam nista mandala, terdapat dua bangunan berupa gerbang dengan bentuk runcing ke atas dan dikenal Candi Bentar. Bagian kedua madya mandala yang merupakan tempat untuk mempersiapkan berbagai keperluan upacara. Dari nista mandala menuju madya mandala juga terdapat Candi Bentar yang menghubungkan keduanya. Kemudian bagian ketiga utama mandala yang merupakan tempat kegiatan upacara dilaksanakan. Bagian ini ditandai dengan adanya satu pintu gerbang berbentuk candi kurung dan disebut kori agung serta diapit oleh candi bentar. 2. Pelindung Penghuni Rumah Gapura Candi Bentar diyakini masyarakat Bali mampu memberikan perlindungan bagi penghuni rumah dari berbagai bahaya yang asalnya datang dari luar rumah. Hal ini membuat masyarakat Bali yakin bahwa siapapun yang melewati gerbang Candi Bentar akan memiliki pikiran, perkataan, maupun perbuatan yang baik. 3. Menyambut Rezeki Selain sebagai simbol perlindungan rumah, masyarakat Bali juga percaya Gapura Candi Bentar yang dibangun atas dasar asta kosala kosali dipercaya mewakilkan rasa syukur masyarakat Bali terhadap rahmat Tuhan. Bangunan ini juga dipercaya untuk memperlancar rezeki bagi penghuni rumah. Keunikan Gapura Candi Bentar Gapura Candi Bentar merupakan bangunan tradisional dengan arsitektur yang unik dengan keindahan struktur bangunan yang dimilikinya. Bangunan ini menurut kepercayaan masyarakat merupakan bangunan yang dirancang sedemikian rupa sehingga mengandung miniatur yang menyangkut perihal alam semesta bagi tempat segala macam aktivitas manusia. Bangunan ini dibangun oleh seorang pengrajin atau undagi yang harus memahami Asta Kosala Kosali. Selain itu ada beberapa keunikan rumah adat Gapura Candi Bentar perlu kalian ketahui, di antaranya 1. Pembagian Ruang Bangunan Keunikan rumah adat Gapura Candi Bentar pertama yakni dikenal sebagai salah satu ikon menarik di Bali. Arsitekturnya yang indah membuat bangunan ini memiliki ciri khasnya sendiri. Bali sendiri kekayaan kebudayaan yang terlihat dari arsitekturnya, tak jarang masyarakat mengambil referensi arsitektur Bali dan mengadaptasikannya ke rumah modern saat ini. Bangunan ini terbagi menjadi dua bagian yakni, Gapuran Candi Bentar digunakan untuk kegiatan adat, dan bagian lainnya sebagai tempat hunian biasa. Menurut kitab suci Weda bangunan ini sudah diatur sedemikian rupa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan mulai dari letak bangunan, desain, arah, dan konstruksi. Itulah alasannya mengapa bangunan ini dibangun di sudut utara dan timur. 2. Konsep Ruang Terbuka Keunikan selanjutnya dari rumah adat Gapura Candi Bentar adalah bahwa pada ruang luar sekitar Gapura Candi Bentar memiliki fungsi yang beragam. Salah satunya ruang terbuka hijau yang bermakna untuk menjaga keseimbangan kawasan antara bangunan dan lingkungan. Sehingga udara segar selalu tersedia dengan maksimal. Konsep ruang yang terbuka ini membuat bangunan tradisional ini sangat unik. Sebab tidak hanya bangunan saja yang indah, tetapi juga memiliki ruang terbuka yang memanjakan mata yang menambah estetika secara keseluruhan. 3. Filosofi Bangunan Keunikan rumah adat Gapura Candi Bentar terakhir adalah memiliki beragam unsur filosofis bangunan yang menggambarkan kearifan lokal dari masyarakat Bali. Seperti pembentukan gapura yang tidak sebentar, dan setiap ukiran yang terdapat pada bangunan mengandung filosofi. Hal ini supaya memenuhi ajaran yang berlaku di agama Hindu. Penutup Demikian informasi mengenai keunikan rumah adat gapura candi bentar yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui. Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu yah! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta