Terbukanya kesempatan dan keinginan untuk mengubah nasib keluarganya, mendorong Banu dan Astri untuk menempuh pendidikan hingga ke jenjang yang paling tinggi sehingga mereka mengalami mobilitas sosial vertikal naik. Berdasarkan mobilitas sosial yang terjadi, mereka pun semakin termotivasi atau terdorong untuk lebih maju lagi, yakni bisa berprofesi sebagai dokter spesialis dan juga arsitek ternama. Kondisi inilah yang mempengaruhi mereka untuk dapat menaikkan kedudukan sosial dirinya dan keluarganya. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
1Pengembangan Strategi Intrapreneurship Dalam Bisnis. 1.1 BEBERAPA PERTIMBANGAN AGAR TERBENTUK SUASANA INTRAPRENEUR. 1.2 PENGEMBANGAN VISI INTRAPRENEURSHIP. 1.3 MENDORONG MUNCULNYA INOVASI. 1.3.1 Tidak ”membunuh” proyek. 1.3.2 Toleransi terhadap kegagalan. 1.3.3 Perusahaan tetap berukuran
- Tahukah kamu, seseorang diberi kesempatan untuk mengubah nasibnya dengan apa? Mari simak pembahasan soal berikut agar kamu bisa mendapatkan jawaban yang paling tepat dan benar. Dalam agama Islam terdapat konsep takdir baik dan takdir buruk. Baca Juga TERJAWAB! Alasan Mengapa dalam Hidupnya Manusia Diwajibkan untuk Berikhtiar Setiap manusia telah digariskan takdirnya oleh Allah SWT. Takdir tersebut telah ditetapkan sebelum manusia lahir ke dunia. Meski begitu, ada juga takdir yang dapat diubah. Takdir tersebut berupa nasib seorang hamba. Seseorang diberi kesempatan untuk mengubah nasibnya dengan cara berikhtiar. Karena dengan ikhtiar, maka Allah akan mengubah keadaan seorang hamba yang memiliki nasib kurang mengenakkan. Misalnya seorang hamba diberi nasib bodoh, tetapi dengan berikhtiar giat belajar dan tanpa menyerah untuk menambah ilmu, maka ia akan menjadi pintar. Ikhtiar merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh seorang hamba untuk mendapatkan sesuatu. Baca Juga TERJAWAB! Hukum Mengurus Jenazah Umat Islam Bagi Seorang Muslim yang Mampu Adalah Seperti Ini Ketika seorang hamba berikhtiar, maka akan mempercepat mendapatkan keinginan. Dalam berikhtiar, hendaknya selalu dibarengi dengan berdoa dan bertawakal. Karena ketiganya akan membimbing seorang hamba menuju jalan yang terbaik dari Allah SWT. Sekarang sudah tahu seseorang diberi kesempatan untuk mengubah nasibnya dengan apa? Semoga informasi kali ini bisa bermanfaat.* Terkini
Di UPH, mahasiswa mendapat berbagai kesempatan untuk eksplor berbagai hal. Kesempatan itu juga saya terima ketika saya diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai pameran baik Nasional maupun Internasional. Disini, mental kami semakin terbentuk dan terasah dengan baik,” lanjut Abraham.
Indra Sosrodjojo Indra Sosrodjojo Director at Andal Software Diterbitkan 10 Des 2015 Sering sekali kita mendengar orang mengatakan ya sudah nasibnya seperti ini. Pertanyaannya apakah nasib seseorang dapat diubah ? kalau nasib itu menyangkut masalah kesejahteraan hidup, menurut beberapa buku yang saya baca, dan teman saya yang sukses mengatakan bahwa nasib itu dapat diubah. Kalau yang tidak dapat diubah itu takdir, misalkan kapan kita lahir dan meninggal sudah tidak dapat diubah itu sudah kehendak yang diatas. Pertanyaannya adalah kalau memang nasib tidak dapat diubah mengapa banyak orang yang sering mengalami kesulitan ? Setelah saya pelajari saya baru mengerti untuk mengubah nasib memerlukan perubahan dalam cara berpikir. Think > Talk > Action > Habit > Character > Destiny Kalau kita lihat dari siklus diatas maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa nasib ditentukan oleh pikiran kita sendiri. Sehingga cara berpikir menjadi penting, pertanyaannya adalah cara berpikir seperti apa yang akan membawa kita ke keberhasilan. Tentunya harus belajar banyak tentang cara berpikir orang sukses, buku yang ditulis Napoleon Hillseperti Think and grow rich, berpikir dan berjiwa besar ditulis oleh David J. Schwartz, Cara Berpikir orang Sukses yang ditulis oleh John C Maxwell. Dan masih banyak buku yang lainnya lagi. Buku-buku tersebut diatas akan mengubah cara berpikir menjadi cara berpikir orang sukses. Perubahan cara berpikir biasanya akan diikuti dengan cara berbicara. Di daerah dimana saya dibesarkan mempunyai kebiasaan kalau keakraban ditandai dengan cara berbicara yang sering mengumpat. Saya juga terpengaruh karena menurut saya mengumpat adalah suatu hal yang wajar. Setelah saya membaca banyak buku, saya sekarang ini sudah tidak biasa lagi menggunakan kata-kata itu, dan ternyata berpengaruh terhadap cara saya berpikir. Lingkungan sangat mempengaruhi cara kita berbicara dan berpikir, sehingga untuk mencapai suatu keberhasilan kita harus dapat masuk ke dalam lingkungan orang-orang yang berhasil. Tindakan merupakan langkah untuk mengejar apa yang ingin kita dapatkan, dengan cara berpikir dan berbicara kita menuju ke apa yang kita inginkan, maka dengan sendirinya tindakan kita juga akan mencapai pada apa yang ingin kita dapatkan. Tindakan ini yang akan menjadi kebiasaan kita, dan kebiasaan akan menjadi karakter kita. Karakter ini yang akan membawa kita ke kesuksesan. Kalau karakter sukses sudah terbentuk, maka nasib kita dapat diubah. Saya banyak melihat beberapa teman saya, yang mengalami banyak perubahan dalam kehidupannya, pada saat saya berbincang dengan mereka, yang saya pelajari adalah cara mereka berpikir dan bertindak sudah berubah dari apa yang saya tau beberapa tahun yang lalu. Pelajaran yang saya dapatkan Beberapa tahun yang lalu saya adalah orang yang tidak suka dengan detail, setiap detail pasti saya akan lakukan delegasi, sehinga saya tidak pernah menguasai suatu hal hinggadetail. Karena saya berpendapat bahwa detail adalah sesuatu yang akan membuang waktu saya, apalagi untuk mempelajarinya. Pada suatu saat saya belajar dari orang yang cukup sukses, dia mempunyai beberapa perusahaan yang cukup besar menurut ukuran saya. Dia mengatakan bahwa the devil is in the detail, saya terperanjat mendengarkan kata-kata itu, kemudian apa yang saya lakukan adalah saya mulai belajar mau mengetahui secara detail. Sekarang ini saya sangat menyukai sekali detailnya, jadi kalau ada suatu permasalahan saya akan mengerti secara detail. Dahulu karena saya mengetahuinya hanya bagian luarnya saja, maka saya sering sekali salah dalam mengembil keputusan. Perubahan cara berpikir kemudian di terapkan kedalam pekerjaan sehari-hari, membuat perbedaan yang luar biasa.
Menurutsaya doa sendiri sudah menjadi bagian dari takdir. Bayangkan saja: Ketika iblis diusir dari surga lalu berdoa untuk diberi kesempatan mengoda anak cucu adam - takdir (kalau iblis tidak meminta jatah mengoda manusia berarti manusia masih disurga semua); Ketika adam hawa berdoa memohon ampun karena memakan buah kuldi lalu diampuni dan diturunkan ke bumi-
Jakarta Tahun baru, diri yang baru. Di antara kita pasti punya pengalaman tak terlupakan soal berusaha menjadi seseorang yang lebih baik. Mulai dari usaha untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan, menjalin hubungan, meraih impian, dan sebagainya. Ada perubahan yang ingin atau mungkin sudah pernah kita lakukan demi menjadi pribadi yang baru. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Change the Old Me Saatnya Berubah Menjadi Lebih Baik ini. *** Oleh DJ - Palembang Pribadi yang sempurna merupakan impian semua orang, meski kesempurnaan itu sendiri adalah milik Tuhan. Namun tujuan untuk menjadi pribadi yang semakin baik di tiap waktunya merupakan visi yang harus diterapkan dalam hidup. Tujuan ini menjadi semacam kendali’ bagi manusia sehingga ada kemajuan yang dapat dibuat untuk setiap tahapan kehidupan. Bagi saya pribadi, berubah menjadi lebih baik tidak dapat semata-mata diukur dengan angka atau materi yang kasat mata, seperti kenaikan gaji atau pendapatan. Banyak hal lain yang sering kali diabaikan oleh banyak orang terkait dimensi perubahan. Pada umumnya, perubahan ke arah yang lebih baik menjadi dambaan setiap orang. Herannya, tidak semua orang mau memanfaatkan kesempatan yang dimiliki untuk berubah lebih baik. Hal inilah yang dialami oleh orang yang seharusnya menjadi teman bagiku di sepanjang sisa hidup. Entah ini suatu musibah atau memang inilah kelemahanku. Setelah sekian tahun usia pernikahan, aku menyimpulkan bahwa apa yang telah kulakukan adalah suatu kebodohan. Aku terlalu mudah percaya kepada orang, khususnya orang-orang dekat. Saking percayanya, dengan mudah pula aku akan memaafkan dan memberi kesempatan kedua, ketiga, dan entah sampai keberapa lagi karena dulu aku yakin bahwa manusia bila diberi kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik maka ia akan memanfaatkannya. Ternyata aku salah besar. Pengalaman justru mengajarkan bahwa tidak semua orang pantas mendapatkan kesempatan kedua, dan yang Ternyata Belum SelesaiIlustrasi./Copyright ini usia pernikahanku akan memasuki delapan tahun. Angka ini tidak termasuk usia balita namun dalam prosesnya belum menunjukkan pertumbuhan yang semestinya. Bila dianalogikan dengan usia anak maka perkembangannya tidak menunjukkan kemajuan yang optimal malah cenderung stagnan. Sejarah pernikahan yang diawali dengan kebohongan-kebohongan suami membuatku bertanya-tanya apa motivasinya menikahiku? Tahun lalu aku memutuskan untuk pergi menjauh darinya bersama anak-anak dengan alasan melanjutkan studi karena merasa lelah diperah dengan harapan ia akan berubah. Hampir satu tahun di kota yang berbeda, ia mulai menunjukkan perubahan meski tidak terlalu signifikan. Aku begitu bahagia dan merasa bersyukur sehingga di akhir tahun lalu aku berusaha membangun kembali komunikasi di antara kami. Rasanya memang agak canggung di awal namun akhirnya mulai terbiasa. Begitu naifnya aku. Tiba-tiba di awal tahun baru ini aku ditelepon oleh pihak bank. Aku berpikir suami dan mertua sudah menyelesaikan urusan ini semua hingga tuntas, tanpa pikir panjang aku menjawab dengan nada suara tinggi. Namun di akhir percakapan aku mulai berpikir, jangan-jangan suami belum menyelesaikan seperti apa yang dikatakannya. Setelah meminta maaf, aku segera menghubungi suami. Ternyata benar dugaanku, ia belum menyelesaikannya dan berhubung aset ini atas namaku maka pihak bank Bersama Anak-AnakIlustrasi./Copyright kaki lemas dan mau pingsan, tapi aku malah menangis sejadinya. Aku berpikir suami sudah berubah dan aku salah besar, ia belum berubah. Apa yang harus aku lakukan? Aku pikir, satu per satu beban dari permasalahan yang dibuat suami mulai terselesaikan, ternyata hanya retorika. Ucapannya memang tidak pernah bernuansa kejujuran. Lalu untuk apa dulu ia memintaku menikahinya? Rasanya terpuruk sekali, tidak tahu harus bilang apa. Semangat hidup seperti surut seketika. Ketika suatu hari, anak-anak memelukku dan bilang, “Aku sayang mama." Dan mereka berebutan memelukku seraya mengatakan, “Ini mamaku." Baiklah, aku akan bangkit demi mereka. Meski sakit hati karena tidak dinafkahi, selalu dibohongi, bahkan ditipu, aku akan terus berjuang dan bertahan demi anak-anak. Cukup sudah, inilah keputusanku. Aku akan berubah menjadi pribadi yang kuat dan tegar. Aku tidak akan dibodohi lagi untuk kesekian kalinya. Aku punya dua malaikat cantik yang harus diperjuangkan yang tidak semua orang miliki. Di kota ini, aku berharap dapat memulai episode baru dalam hidupku. Prioritas saat ini adalah menyelesaikan studi dan memberikan yang terbaik bagi anak-anak semampuku. Mendengar berbagai kisah teman-teman kuliah yang juga sambil mengasuh anak membuatku yakin dan percaya bahwa Tuhan sedang mempersiapkan masa depan yang luar biasa indah. Dengan meminjam istilah yang dicetuskan oleh seorang teman dengan istilah “mamak siswa”. Ya, aku memang beda dan tidak pernah sama dengan ibu-ibu mana pun. Aku boleh terlihat sama dengan ibu-ibu yang lain tetapi di dalamnya, effort yang kulakukan tidak ada yang tahu. Mulai saat ini aku berdiri tegak sebagai perempuan yang kuat karena aku adalah seorang ibu tulang punggung, pegawai, dan juga mahasiswa. Kelak aku akan pulang dengan kemenangan dan membuktikan pada orang-orang yang telah membohongi dan menghinaku bahwa aku bisa menjadi pribadi yang kuat dan cerdas.GrowFearless with FIMELA
Blogini saya buat untuk memberikan informasi dalam bidang psikologi khususnya kepribadian. Karena sebenarnya ada beberapa hal terkait kepribadian yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari namun beberapa orang belum menyadarinya bahwa mereka menggunakan variabel psikologi dalam setiap perilaku yang mencerminkan kepribadianya. Semoga isi blog
– Banyak dari kita ketika memasuki umur baru atau tahapan hidup yang berbeda memiliki pertanyaan dalam dirinya sendiri, “Bagaimana cara mengubah nasib saya?”. Tidak jarang pertanyaan tersebut membawa diri kita ke dalam kesedihan tak berujung. Pernahkah kamu mendengar pepatah yang berbunyi “tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini”. Mengubah nasib dari hidup serba susah menjadi kaya raya, merupakan hal yang mungkin bisa terjadi. Dilansir dari Forbes, data menunjukan sekitar orang di Amerika menjadi jutawan setiap harinya. Ditambah sebanyak 41 persen dari 177 jutawan lahir dan dibesarkan dalam kemiskinan, menurut studi Rich Habit. Sebelum kita membahas cara mengubah nasib, kita harus dapat memahami apa itu nasib terlebih dahulu. Banyak dari kita yang belum bisa membedakan antara nasib dan takdir. Nasib adalah hal-hal yang bisa diubah oleh manusia. Contohnya adalah kekayaan, pola hidup, pola pikir dan lain-lainnya. Sedangkan Takdir adalah hal-hal yang tidak bisa diubah. Contohnya adalah kesempurnaan tubuh, kematian dan jodoh. Setiap manusia pastinya ingin mengubah nasib menjadi lebih baik. Tapi, pernahkah kamu melihat seseorang yang bertahan di suatu keadaan dalam jangka waktu yang lama? Mungkin dia termasuk orang-orang yang sulit untuk mengubah nasib. Apa saja hal-hal yang menyebabkan seseorang sulit untuk mengubah nasibnya? Pola Pikir yang Kaku Terlalu Nyaman Tidak Memiliki Role Model Niat Belajar Perluas Relasi Berbagi Jangan Menyerah Pola Pikir yang Kaku Banyak macam alasan seseorang manusia memiliki suatu pola pikir. Bisa dikarenakan budaya yang diikuti atau ajaran orang tua sejak kecil. Sayangnya, masih ada yang memiliki pola pikir yang kaku dan tidak menerima perbedaan dari orang lain. Padahal sebagai manusia, kita hanya bisa lebih maju jika bersama orang lain. Maka cara terbaik untuk memulai nasib yang lebih baik adalah membuka pola pikir kita. Sehingga kita akan menjadi pribadi yang terbuka dengan berbagai kesempatan di dunia ini. Terlalu Nyaman Memiliki posisi yang aman serta fasilitas yang memadai bukanlah hal yang salah. Tetapi, ketika kenyamanan membuat diri kita tidak berpindah atau menjadi lebih baik, hal tersebut harus diwaspadai. Keadaan yang terlalu nyaman terkadang membuat kita menolak peubahan dan melewatkan berbagai kesempatan. Tidak Memiliki Role Model Perjalanan hidup seseorang mencapai kesuksesan itu pun pasti berbeda. Proses dalam meraih kesuksesan itulah yang sering dijadikan contoh atau teladan bagi orang lain. Dari orang-orang sukses ini kamu bisa belajar banyak pengalaman mereka meraih kesuksesan. Secara tidak langsung, para role model inilah yang akan mengajarkan atau membimbing kamu untuk meraih kesuksesan. Karena itu, memiliki role model dalam hidupmu sangatlah penting. Setelah mengetahui berbagai macam hal yang dapat menghambat kamu untuk mengubah nasib. Beriku hal-hal yang dapat membantu kamu untuk mendapatkan nasib yang lebih baik. Niat Selalu dasari segala perbuatan dan pilihan dengan niat yang kuat. Jangan sepelekan dengan kekuatan niat. Niat akan membawa keberhasilan karena menjadi petunjuk dan dan menjadi pengingat ketika kamu merasa tersesat. Memang niat saja tidak cukup, tapi niat adalah awal dari seluruh langkahmu. Contoh niat yang baik adalah niat yang memiliki tujuan yang tinggi, terukur dan dapat dicapai. Misal kamu memiliki niat untuk menjadi lebih sehat dengan olahraga rutin dan memiliki tubuh yang ideal dalam 6 bulan. Niat tersebut akan menjadi pengingat serta pemicu semangat ketika kamu merasa malas ataupun lelah. Belajar Menuntut ilmu ada kewajiban kita. Yang sering kita abaikan adalah memiliki ilmu tanpa diamalkan. Selain itu karena kemalasan sering membuat ilmu yang kita pelajari menjadi terlupakan. Jika kamu mau sukses dalam karir, maka pelajari berbagai ilmu yang berkaitan dengan karir. Juga pelajari ilmu-ilmu soft skill yang sepertinya walau terkadang terlihat tidak linear. Usahakan mencari ilmu yang bersifat kolaborasi dan bertemu dengan banyak orang. Secara tidak langsung akan meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan memperluas koneksi. Perluas Relasi Memiliki ilmu saja belum cukup untuk meraih tujuan. Membangun relasi yang baik dengan berbagai macam latar belakang orang adalah hal yang paling utama. Bagi mereka yang ingin membangun masa depan maupun karirnya, memperluas relasi adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Setiap orang, tidak terbatas posisi karirnya membutuhkan relasi yang luas. Kamu bisa dengan mudah membayangkan nasib orang yang jenius tetapi minim relasi dibandingkan orang yang biasa saja tetapi banyak relasi. Pastinya yang memiliki banyak relasi mempunyai kemungkinan lebih sukses karena dikenal banyak orang. Berbagi Tahapan yang ini adalah salah satu yang terkadang orang lupakan. Bagaimana bersyukur dengan cara berbagi akan meningkatkan kesuksesan kamu. Dengan berbagi dalam bentuk apapun baik ilmu maupun harta, maka kamu akan mendapatkan ketenangan. Selain itu dengan cara berbagi, kamu akan memiliki banyak relasi yang lebih luas dan positif. Dengan dikenal sebagai orang yang sering berbagi, maka tidak jarang kamu juga akan mendapatkan berbagai macam keberuntungan dari orang lain. Jangan Menyerah Ketika seluruh langkah yang disarankan telah kamu jalani, maka poin terakhir adalah tidak boleh mudah menyerah. Proses menuju kesuksesan memang sulit, bahkan perjalanannya pun terkadang terjal. Maka itu, kamu harus kuat. Niscaya usaha keras takkan mengkhianati. Setelah mengetahui hal-hal yang dapat menghambat nasib baik, dan hal-hal yang dapat membantu nasib kamu. Apakah kamu kini tertarik untuk mulai menerapkannya? Kami berharap kamu tetap semangat dan optimis untuk mengejar apa yang kamu inginkan.Pasienharus diberi kesempatan yang luas untuk memutuskan nasibnya tanpa adanya tekanan dari pihak manapun setelah diberikan informasi yang cukup sehingga keputusannya diambil melalui pertimbangan yang jelas. Mengapa orang harus kedokter dan berobat untuk mengatasi penyakitnya, kalau memang umur mutlak di tangan Tuhan, kalau Jakarta - Dalam surat Ar-Rad ayat 11, Allah SWT berfirman tentang manusia yang diiringi malaikat sepanjang hari. Ayat ini juga menegaskan bahwa nasib seseorang ditentukan sendiri oleh dirinya. Allah SWT tidak merubah nasib, kecuali atas usaha orang itu Ar-Rad adalah surah ke-13 dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 43 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah. Ar-Rad memiliki arti Guruh Petir, sesuai dengan ayat ke-13 tentang petir yang bertasbih sambil ayat 11 surat Ar-Rad, Allah SWT menjelaskan adanya malaikat yang menemani setiap manusia. Malaikat ini memiliki tugas khusus untuk mengawasi segala gerak-gerik yang dilakukan manusia itu sendiri. Tak hanya itu, pada ayat 11 juga menegaskan bahwa nasib seseorang ditentukan oleh usahanya sendiri. Allah SWT bahkan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika bukan kaum tersebut yang mengubahnya. Nasib ini berlaku bagi kebaikan dan juga keburukan yang mereka Ar-Ra'd Ayat 11لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍArab-Latin Lahụ mu'aqqibātum mim baini yadaihi wa min khalfihī yaḥfaẓụnahụ min amrillāh, innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim, wa iżā arādallāhu biqaumin sū`an fa lā maradda lah, wa mā lahum min dụnihī miw wālArtinya Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Surat Ar-Rad Ayat 11Tafsir Kementrian Agama KemenagMenurut tafsir Kemenag, surat Ar-Rad ayat 11 menjelaskan tentang kuasa Allah SWT yang Maha Mengetahui. Tidak saja mengetahui sesuatu yang tersembunyi di malam hari dan yang tampak di siang hari, Allah SWT, melalui para malaikat-Nya, juga mengawasi dengan cermat dan manusia, ada malaikat-malaikat yang selalu menjaga dan mengawasi-Nya secara bergiliran, dari depan dan dari belakangnya. Mereka menjaga dan mengawasinya atas perintah Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT yang Maha Kuasa tidak akan mengubah keadaan suatu kaum dari suatu kondisi ke kondisi yang lain, sebelum mereka mengubah keadaan diri menyangkut sikap mental dan pemikiran mereka apabila, andaikata, Allah SWT menghendaki keburukan terhadap suatu kaum -dan ini adalah hal yang mustahil bagi Allah- maka tak ada kekuatan apa pun yang dapat menolaknya dan tidak ada yang dapat menjadi pelindung bagi mereka selain Al-MishbahUlama tafsir Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah-lah yang memelihara kalian manusia. Setiap manusia memiliki sejumlah malaikat yang bertugas -atas perintah Allah SWT- untuk menjaga dan ada yang menjaga dari arah depan dan ada juga yang menjaga dari arah belakang. Demikian pula, Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu bangsa dari susah menjadi bahagia, atau dari kuat menjadi lemah, sebelum mereka sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka sesuai dengan keadaan yang akan mereka Allah SWT telah berkehendak memberikan bencana kepada suatu bangsa, tidak akan ada seorang pun yang dapat melindungi mereka dari bencana itu. Tidak ada seorang pun yang mengendalikan urusan kalian hingga dapat menolak bencana al-JalalainDalam tafsir al-Jalalain yang disusun oleh Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi, surat Ar-Rad ayat 11 menjelaskan tentang, Baginya manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran para malaikat yang bertugas mengawasinya di muka di hadapannya dan di belakangnya dari belakangnya mereka menjaganya atas perintah Allah SWT berdasarkan perintah Allah SWT, dari gangguan jin dan makhluk-makhluk yang lainnya.Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum artinya Dia tidak mencabut dari mereka nikmat-Nya sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri dari keadaan yang baik dengan melakukan perbuatan durhaka.Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum yakni menimpakan azab maka tak ada yang dapat menolaknya dari siksaan-siksaan tersebut dan pula dari hal-hal lainnya yang telah dipastikan-Nya dan sekali-kali tak ada bagi mereka bagi orang-orang yang telah dikehendaki keburukan oleh Allah selain Dia selain Allah sendiri seorang penolong pun yang dapat mencegah datangnya azab Allah terhadap Al-ThabariDalam buku Jami' al-Bayan fi Ta'wil Al-Qur'an, tafsir yang disusun Imam Abu Ja'far Muhammad bin Jarir ath-Thabari menjelaskan bahwa setiap manusia selalu didampingi oleh malaikat pada siang-malam yang silih berganti. Malaikat siang datang, pada saat itu juga malaikat malam meninggalkan seseorang. Saat sore, malaikat siang pergi sedangkan malaikat malam mulai datang. Menurut sebagian ulama, malaikat yang silih berganti ini bernama malaikat 11 pada surat Ar-Rad juga menjelaskan bahwa semua orang itu dalam kebaikan dan kenikmatan. Allah SWT tidak akan mengubah kenikmatan-kenikmatan seseorang kecuali mereka mengubah kenikmatan menjadi keburukan sebab perilakunya sendiri dengan bersikap zalim dan saling bermusuhan kepada saudaranya bacaan surat Ar-Rad ayat 11 lengkap dengan tafsirnya. Semoga bisa menambah pengetahuan dan meningkatkan iman Islam kita ya, detikers! Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik] dvs/erd . 253 41 431 389 52 454 110 332